Berita Terkini

Jelang Hari Sumpah Pemuda, Podcast KPU Kota Mojokerto Bahas “Peran Pemuda Menyongsong Pemilu 2024.”

KOTA MOJOKERTO - Jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, KPU Kota Mojokerto pada Rabu, (27/10) menyelenggarakan Podcast dengan tema “Peran Pemuda Menyongsong Pemilu 2024.” Yang disiarkan secara langsung di laman facebook “KPU Kota Mojokerto”.

Pada seri kali ini KPU Kota Mojokerto mengundang Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Mojokerto, Adam Faisal Farid, S.PdI sebagai narasumber. Sedangkan Muhammad Awaludin Zahroni, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kota Mojokerto bertindak sebagai pembawa acara sekaligus moderator.

Pada pembuka, Roni menyampaikan bahwa peran pemuda pada pemilu mendatang sangat diperlukan seperti halnya pada pemilu-pemilu sebelumnya, hal ini terlihat dari tren partisipasi pemilih pemula yang kian meningkat serta memiliki kesadaran jika memilih itu penting.  

Menanggapi pernyataan dan pertanyaan Komisioner yang akrab disapa Roni ini, Adam kemudian memberikan penjelasan dari beberapa prespektif. Dari prespektif historis, peran pemuda tidak pernah lepas perjuangan bangsa. Menurutnya pemuda selalu mewarnai perjalanan bangsa Indonesia, mulai dari 1928, peristiwa Rengasdengklok, peristiwa 1966, hingga reformasi 1998. Sementara itu terkait dengan pelaksanaan Pemilu, Adam mengatakan jika pemuda juga memiliki peran penting. “Merujuk pada pengalaman Pemilu Serentak 2019, maka pada Pemilu 2024 peran pemuda pasti jauh diperlukan mengingat tugas-tugas di TPS butuh energi besar,” ujar Adam.

Menyinggung masalah kesiapan  terkait keperluan SDM pada Pemilu 2024, Adam kembali mengingatkan kepada KPU Kota Mojokerto untuk berusaha maksimal untuk bersama-sama dengan organisasi kemasyarakatan menanamkan kesadaran bahwa menjadi penyelenggara pemilu adalah sebuah kebanggaan. “Ditengah maraknya game online saat ini, saya kira KPU harus berjuang lebih ekstrim lagi untuk memberikan pendidikan dan mengajak mereka tertarik kepada kepemiluan, karena bagaimanapun mereka adalah penentu bangsa kedepan,” imbuh Adam.

Disesi akhir, Adam nenberikan pandangan jika saat ini sekitar 30 persen saja pemuda yang melek terhadap politik, sehingga pihaknya bersama dengan 13 organisasi yang berhimpun di KPNI siap membantu KPU Kota Mojokerto saat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi. (sam)  

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 47 kali