
KPU Dorong Siswa SMKN I Kota Mojokerto Menjadi Pemilih Cerdas Pada Pemilu 2024
Mojokerto, kota-mojokerto.kpu.go.id- Tri Widya Kartikasari, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu tampil sebagai pemateri pada sesi II Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMKN 1 Kota Mojokerto dengan tajuk “Suara Demokrasi, Suaramu, Ekspresimu,” Rabu, (31/8). Seperti pada sesi sebelumnya, Diah sapaan akrab Tri Widya Kartikasari mengapresiasi SMKN I Kota Mojokerto yang peduli dengan tumbuh-kembang demokrasi di Indonesia dengan menyelenggarakan sosialisasi pendidikan pemilih dan Pemilihan OSIS. “Kami mengapresiasi sekolah yang mendukung pendidikan demokrasi bagi para siswa, dan sudah menjadi tugas kita sebagai penyelenggara pemilu untuk men-support secara penuh apa yang menjadi harapan dan tujuan sekolah,” ungkap Diah pada sambutan awal.
Sementara itu, pada pemaparan inti, Diah menyampaikan bahwa pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung dan pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali akan melakukan penggunaan hak pilihnya. “Pemilih pemula adalah masyarakat yang telah memenuhi syarat umur sudah 17 tahun, sudah/pernah kawin, dan purnawirawan/tidak lagi menjadi anggota TNI/Polri,” tutur Diah.
Diah juga mengatakan bahwa pemilih pemula atau generasi muda merupakan bagian dari masyarakat yang juga memiliki peran sebagai pengontrol terhadap jalannya politik. “Keterlibatan pemilih pemula tempat yang penting bagi kehidupan demokrasi dalam bernegara, oleh sebab itu peranan pendidikan politik terhadap generasi muda sangatlah perlu ditanamkan sejak dini agar roda demokrasi dapat berjalan secara berkelanjutan dalam melahirkan para pemimpin bangsa Indonesia“ paparnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula SMKN I Kota Mojokerto dihadiri oleh seluruh siswa kelas X yang berjumlah 530-an. Acara sendiri terbagi menjadi dua sesi. Sesi I berlangsung dari jam 07.30 hingga 09.30 diisi oleh Roni, Sapaan akrab Muhammad Awaludin Zahroni, sedangkan sesi II diisi oleh berlangsung dari jam 10.00 hingga 12.00 WIB.
Diakhir pemaparan selain mendorong para siswa yang berpotensi menjadi pemilih pemula pada Pemilu mendatang untuk menjadi pemilih cerdas, ia juga mewanti-wanti agar seluruh siswa jika sudah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih agar dalam menggunakan hak pilihnya tidak karena imbalan atau iming-iming money politic. Selain memberikan materi, Diah juga membagikan souvenir kepada para siswa yang aktif menjawab mengajukan pertanyaan ke pemateri. (sam)