Berita Terkini

Membumikan Demokrasi Melalui Kurikulum Merdeka dan Pemilos, SMKN I Kota Mojokerto Gandeng KPU

Mojokerto, kota-mojokerto.kpu.go.id- Sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Esensi demokrasi adalah kedaulatan berada di tangan rakyat. Kedaulatan disini dapat dimaksani sebagai partisipasi publik dalam menentukan pejabat-pejabat publik, dalam pembuatan kebijakan publik. Hal inilah yang salah satunya disampaikan oleh Muhammad Awaludin Zahroni, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Mojokerto saat menjadi narasumber pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMKN 1 Kota Mojokerto dengan tajuk “Suara Demokrasi, Suaramu, Ekspresimu,” Rabu, (31/8).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula SMKN I Kota Mojokerto dihadiri oleh seluruh siswa kelas X yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi I berlangsung dari jam 07.30 hingga 09.30 diisi oleh Roni, Sapaan akrab Muhammad Awaludin Zahroni, sedangkan sesi II diisi oleh Tri Widya Kartikasari, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, berlangsung dari jam 10.00 hingga 12.00 WIB.

Dalam sambutan singkatnya, Bapak Abadi selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Mojokerto mengatakan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Profil pelajar Pancasila yang terdiri atas 6 bagian antara lain, Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.  “Acara ini, Suara Demokrasi, Suaramu, Ekspresimu, diharapkan menjadi salah satu jalan bagi pendidikan para siswa untuk menjadi peserta didik dan manusia seutuhnya,” tutur Abadi. Lebih lanjut Abadi mengungkapkan bahwa out put dari kegiatan ini adalah adanya pemahaman demokrasi dari para siswa yang kemudian diimlementasikan lewat partisipasi di Pemilos yang digelar pada 2 September 2022 mendatang.

Sedangkan dalam pemaparan materi, Roni mengatakan bahwa partisipasi publik adalah kunci demokrasi, maka kualitas partisipasi sangat menentukan kualitas wakil rakyat dan pemimpin yang dihasilkan oleh pemilu. “Wujud nyata kedaulatan rakyat adalah di Indonesia adalah terselenggaranya Pemilu, yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang,” tutur Roni. Lebih lanjut Roni mendorong para siswa yang berpotensi menjadi pemilih pemula pada Pemilu mendatang untuk menjadi pemilih cerdas. “Saya ingin mengatakan, bahwa menjadi pemilih cerdas itu tidak sulit, adik-adik hanya perlu mengetahui, memahami siapa yang kalian pilih nanti, dan yang terpenting kalian jangan memilih karena imabalan atau iming-iming money politic,” pesan Roni.

Selain partisipasi publik, kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilu adalah adanya sumber daya manusia penyelenggara yang memadai. “Pada Oktober nanti akan dimulai proses rekrutmen Badan Adhoc penyelenggara pemilu, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan juga perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan,” tutur Roni.

Diakhir acara menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak sekolah yang memberikan ruang bagi KPU Kota Mojokerto untuk bersama-sama menyosialisasikan Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu Roni juga membagikan souvenir kepada para siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari pemateri. (sam)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 39 kali