Berita Terkini

Apel Pagi KPU Kota Mojokerto, Zahroni Ingatkan Soal Tahapan Pemilu 2024

KOTA MOJOKERTO – Kegiatan KPU Kota Mojokerto hari Senin (15/11) diawali dengan rutinitas apel pagi yang dilaksanakan secara luring dan daring mulai Pukul 08.00 WIB. Apel diisi dengan kegiatan pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Bertindak sebagai petugas pembaca teks Pembukaan UUD 1945 adalah Anitawati, Staf Pendukung Subbag Keuangan, Umum, dan Logistik, sedangkan Muhammad Awaludin Zahroni, Anggota KPU Kota Mojokerto Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM bertindak sebagai pemimpin apel. Apel pagi KPU Kota Mojokerto diikuti oleh seluruh jajaran komisioner, sekretaris, serta staf. Dalam amanat singkatnya, Zahroni mengucap syukur karena seluruh jajaran masih diberikan nikmat sehat dan silatuhrahmi, ia juga mengharapkan agar semua pihak menyiapkan diri sesuai dengan bagian masing-masing terkait dengan awal tahapan Pemilu 2024 yang semakin dekat. Kegiatan apel ditutup dengan do’a yang dipimpin langsung oleh pembina apel. (sam)

Podcast Pahlawan Demokrasi Bahas Peran Ansor Kota Mojokerto Dalam Pemilu 2024

KOTA MOJOKERTO -  Sebagai salah satu bentuk keseriusan KPU Kota Mojokerto mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, KPU kembali menggelar Podcast dengan tema “Soliditas dan Komitmen GP Ansor Kota Mojokerto Dalam Menyongsong Pemilu Dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Jum’at (12/11). Acara yang disiarkan secara live melalui laman facebook “KPU Kota Mojokerto” sejak pukul 14.00 WIB menghadirkan Ahmad Syaifulloh, Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto sebagai narasumber, sedangkan Muhammad Awaludin Zahroni, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kota Mojokerto bertindak sebagai pembawa acara sekaligus moderator. Dalam podcast kali ini, Roni membuka obrolan dengan menyampaikan berbagai tantangan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Menanggapi hal tersebut, Gus Ipung, panggilan akrab Ahmad Syaifulloh, menyampaikan bahwa Ansor secara historis hingga kini tetap mengacu kepada spirit muaziz atau semangat para pendahulu yang muaranya adalah kepada kemaslahatan dan kemanfaatan tak terkecuali bidang politik. “Ansor itu dibawah naungan NU, dan NU dalam perjalanan sejarahnya pernah terlibat politik praktis pada Pemilu 1955 setelah memisahkan diri dari Masyumi, jadi secara historis NU pernah berjuang melalui politik praktis.” Jelas Ipung. Meskipun saat ini NU sudah kembali menjadi ormas, baik NU maupun Ansor tetap berkomitmen menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Ketika ada stiqma ormas cendenrung berafiliasi pada parpol tertentu, pihaknya menganggap itu sebagai sesuatu yang wajar karena baik  NU maupun Ansor merupakan “rumah besar” bagi siapapun yang mendukung  NKRI sebagai sesuatu yang final sebagaimana diajarkan para pendahulu. “Kalau ada bermacam pilihan politik praktis itu sepenuhnya menjadi hak pribadi masing-masing, tapi pilihan itu tidak bisa distigma pada ormas tertentu termasuk Ansor, yang terpenting muaranya adalah kemantafaat bagi NKRI.” pungkas Ipung menjawab sepak terjang kader Ansor didunia politik. Terkait dengan peran Ansor pada Pemilu mendatang, Ipung menjelaskan jika GP Ansor menyadari betul tantangan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Oleh karena itu Ansor sebagai salah satu wadah pengembangan diri bagi anggota dan kader, maka Ansor tidak mendorong kepada para anggota dan kader untuk berperan aktif tidak saja sebagai “peserta” melainkan juga sebagai penyelenggara dengan mengisi pos-pos penyelenggara adhoc mulai dari KPPS hingga PPK. “Sebagai distributor calon pemimpin, setidaknya ada 60 persenan kader yang juga siap menjadi penyelenggara Pemilu mendatang, ujar Ipung. (sam)

Jaga Soliditas, Profesionalitas, dan Semangat Kerja, KPU Kota Mojokerto Ikuti Rakor KPU Provinsi

KOTA MOJOKERTO - KPU Provinsi gelar rapat koordinasi dan evaluasi Penggantian Antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Hasil Pemilu 2019 dan Evaluasi Tahapan Pencalonan, Pemungutan, Penghitungan Suara, dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara serta Penetapan Hasil dan Pasangan Calon Terpilih pada Pemilihan Serentak Tahun 2020 serta penyusunan rekomendasi hasil program knowledge sharing Tahapan Pembentukan Badan Adhoc untuk Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 10-11 November 2021, bertempat di Aula Kantor KPU Propinsi Jatim diikuti oleh seluruh Divisi Teknis dan Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten/Kota se-Jatim termasuk Tri Widya Kartikasari dan Muhammad Awaludin Zahroni dari KPU Kota Mojokerto. Diawal sesi rapat hari pertama, Rochani,  Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Propinsi Jatim memerintahkan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk membuat program atau silabus untuk keperluan satker masing-masing berkaitan dengan kegiatan yg dibutuhkan. Selain itu, Rochani menyampaikan agar anggota KPU Kabupaten/Kota selalu menjaga semangat kinerja di satker masing-masing. “Ini perlu kita jaga, karena jangan sampai pada saat tahapan kita belum siap, minimal kita sudah tahu hal-hal apa yg akan terjadi dan antisipasinya pada saat tahapan,” ujar Rochani. Dipenghujung rapat, Rochani berharap agar kerja KPU selalu membawa manfaat bagi internal maupun external. "Jangan lupa untuk selalu mendokumentasikan setiap kegiatan sebagai bentuk eksistensi lembaga sekaligus pelayanan publik." Pungkasnya. Sedangkan pada pada hari kedua rapat, Komisioner KPU Jatim Bapak Insan Qoriawan pengampu Divisi Teknis Penyelenggaraan, menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD diantaranya adalah; proses PAW harus mempedomani peraturan KPU No. 6 Tahun 2017; hal-hal yang tidak diatur dalam peraturan KPU harus dicermati dan dipahami, terutama yg tercantum dlm Surat KPU No. 1046 Tahun 2021 tentang LHKPN bagi calon PAW. “Penting bagi kawan-kawan di KPU Kabupaten/Kota selalu berpegangan pada dasar hukum kegiatan.” Pungkas Insan. (ron)

Jajaran KPU Kota Mojokerto Ikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan

KOTA MOJOKERTO -  Rabu (10/11), segenap jajaran KPU Kota Mojokerto dengan penuh khidmat mengikuti Upacara Hari Pahlawan secara daring melalui kanal youtube Kementerian Sosial RI. Turut hadir mengikuti upacara daring tersebut antara lain, Komisioner, Sekretaris, Sub. Koordinator Subbag, Kasubbag, Staf ASN dan Non ASN  KPU Kota Mojokerto. Upacara Hari Pahlawan Nasional Tahun 2021 dengan tema Pahlawanku Inspirasiku digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Inspektur Upacara. (sam)

Tingkatkan Performa Sosialisasi Via Medsos, KPU Kota Mojokerto Ikuti Workshop

KOTA MOJOKERTO – Selasa pagi (09/11), Sub Koordinator Teknis dan Hupmas beserta admin media sosial KPU Kota Mojokerto mengikuti kegiatan  “Workshop Set Up Akun Facebook Lembaga Pemerintahan Gelombang I Tahun 2021.” Acara via zoom meeting ini diselenggarakan oleh KPU RI  dan diikuti oleh seluruh admin media sosial KPU Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat,  Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DI  Yogjakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi NTB, Provinsi NTT dan Provinsi Kalimatan Selatan. Selain Ketua KPU RI,  Ilham Saputra, turut hadir juga antara lain, Deputi Bidang Dukungan Teknis, Muhammad Eberta Kawima serta Ka.Biro Partisipasi Masyarakat dan Hupmas, Cahyo Ariawan. Dalam laporannya, Cahyo menyampaikan jika acara yang diinisiasi Biro Partisipasi Masyarakat dan Hupmas KPU RI ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan seluruh pengelola atau admin media sosial KPU. ”Kami berharap  kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta terkait dengan optimalisasiperan dan fungsi media sosial KPU sebagai alat sosialisasi” ujar Cahyo. Sementara itu, Ilham saputra, dalam sambutannya menegaskan bahwa media sosial memiliki peranan penting untuk menunjukan kinerja serta eksistensi lembaga KPU kepada masyarakat. Lebih lanjut Ketua KPU RI juga memerintahkan kepada seluruh admin media sosial KPU Provinsi dan KPU Kab/kota untuk memastikan seluruh berita yang disampaikan telah benar dan dikelola dengan baik dan selalu merespon setiap pertanyaan oleh masyarakat kepada KPU. Pada sesi penyampaian materi, Putu Yudha (adit), Manajer Kemitraan untuk Pemerintah, politik dan Lembaga Facebook untuk wilayah Indonesia, Brunai Darus dalam dan Timor Leste menyarankan kepada lembaga pemerintah untuk  menggunakan akun facebook berupa fanpage dan bukan akun profil. Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan fanpage dapat menjangkau lebih banyak pengikut bahkan tidak terbatas. Pada akhir sesi, Adit  juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk segera mengajukan “centang biru”, yaitu verifikasi laman fanpage KPU Provinsi, KPU kabupaten/kota, yang dalam hal ini dapat dikoordinir oleh tim Humas KPU RI. (sam)